Bagian OperasiKeamananPolitik

Polres Jepara Gelar Simulasi Sispam Kota Rusuh Massa Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Jepara Tahun 2017

IMG-20160827-WA0063
Simulasi Paslon Bupati Karbit datang ke KPUD menanyakan putusan KPU ijazah palsu
IMG-20160827-WA0065
Tim negosiator bernegosiasi dengan massa pendukung agar tidak anarkhis

IMG-20160827-WA0066 IMG-20160827-WA0130 IMG-20160827-WA0128 IMG-20160827-WA0108 IMG-20160827-WA0088Tribratanewsjepara.com – Kepolisian Resor Jepara melangsungkan rangkaian kegiatan Simulasi Sispam Kota Pemilukada di areal Kantor KPUD Jepara, Kabupaten Jepara, Sabtu (27-08-2016). Latihan Sispamkota bertujuan untuk menyamakan persepsi dalam pengamanan Pilkada khususnya rusuh massa, sehingga dalam pengamanannya sesuai dengan standar operasional prosedur.

Kegiatan dimulai pukul 07.30 Wib di komplek kantor KPUD Jepara dengan apel persiapan simulasi Sispam Kota yang dipimpin oleh Kapolres Jepara AKBP M Samsu Arifin, SIK, M.H, serta dihadiri oleh Forkopinda Kabupaten Jepara, seluruh Kabag, Kasat, Kapolsek jajaran Polres Jepara, serta diikuti oleh 490 personel, yang terdiri dari Polres Jepara 375 personel, Kodim 0719 Jepara 30 personel, Satpol PP 30 personel, dan 4 personil operator Rantis Water Cannon Polres Kudus dan Satpam 55 orang. Kemudian pada pukul 08.00 Wib, setelah apel dilanjutkan dengan latihan gabungan dalam formasi-formasi lintas ganti dari tahapan negosiator. Dimulai dengan Dalmas awal, dilanjutkan lintas ganti Dalmas berikut lintas ganti penanganan tim anti anarkis.

Simulasi menceritakan adanya salah satu pasangan calon yang tidak terima dengan keputusan KPUD Jepara yang menyatakan bahwa salah satu dari pasangan calon Karbit (Karmo – Betti) menggunakan ijazah palsu. Massa kemudian berusaha menanyakan keputusan KPUD Jepara yang tidak menerima dan tidak mendaftar pasangan Karmo – Betti sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati dikarenakan salah satu paslon tersebut menggunakan ijazah palsu. Setelah massa mendapat penjelasan dari pihak KPUD, massa tidak menerimakan dan terprovokasi, sehingga akhirnya terjadilah rusuh massa.

“Berkaitan dengan adanya dua massa yang meninggal di TKP kerusuhan dan kendaraan bermotor yang dibakar massa di lokasi kerusuhan, sehingga pihak Unit Inafis Polres Jepara melakukan olah TKP dan memasang police line,” imbuhnya. (AS/Yaw)

tbnewsjepara

Related Posts