Tribratanewsjepara.com – Kepolisian Resor Jepara melakukan rapat bersama dengan Kabag Ops, Para Kasatfung dan Kapolsek jajaran yang melaksanakan Pemilihan Petinggi, Senin (29-08-2016) pagi. Rapat membahas pemetaan dan mengklasifikasikan lokasi-lokasi desa rawan konflik yang ditimbulkan oleh pendukung yang tidak terima hasil pemilihan kepala desa yang digelar serentak di 24 desa pada 14 November mendatang.
Kapolres Jepara AKBP M Samsu Arifin SIK MH mengatakan, pemilihan Petinggi (Kades) merupakan sarana pemersatu masyarakat dan bukan untuk terpecah belah. Sehingga melalui pelaksanaan pemilihan Petinggi serentak ini, dapat menghasilkan pemimpin teladan yang dapat memajukan pembangunan desa. Pihaknya telah mengantisipasi sedini mungkin mengenai daerah-daerah yang rawan konflik. Kita tidak bekerja sendirian, dalam pelaksanaannya kita juga melibatkan pihak-pihak aparatur pemerintahan desa termasuk pihak TNI, Satpol PP dan Linmas.
“Selama proses penyelenggaraan pemilihan Petinggi (Pilkades), kita menerjunkan kekuatan penuh untuk melakukan pengamanan. Mereka akan disebar di lokasi penyelenggaraan termasuk juga pengamanan khusus kepada peserta, hal ini untuk mengantisipasi adanya gesekan-gesekan antar pendukung calon Petinggi” ujarnya. (AS)