Tribratanews.jateng.polri.go.id, Jepara – Guna mengetahui penggunaan serta cara kerja kendaraan Armoured Water Cannon (AWC), Armoured Personal Carrier(APC) dan Mobile Security Barrier. Satuan Sabhara Polres Jepara mendapatkan bimbingan dan pelatihan oleh Personil Dit Sabhara Polda Jateng pada hari Rabu (13/12/2017) pukul 10.30 Wib bertempat di sekitar Pantai Pungkruk, Kec. Mlonggo, Kab. Jepara.
Kegiatan latihan tersebut dipimpin langsung oleh personil Dit Sabhara Polda Jateng yakni AKP Hartono S.H.,M.H., beserta 3(tiga) personil lainnya yakni Bripka Wahyu Purnomo, S.Psi., Bripka Sulihanto, M.M., dan Briptu M zaki. Keempat personil tersebut merupakan personil yang biasa mengawaki kendaraan AWC, APC dan Mobile Security Barrier yang telah mengikuti pendidikan di Mabes Polri.
Pelatihan ini dilaksanakan sebab untuk mengoperasikan kendaraan taktis (rantis) AWC ini tidaklah mudah terutama untuk menggerakkan cannon atau penyemprot yang berada di atas truk secara otomatis. Didalam kendaraan AWC ini ada empat personel yang bertugas didalamnya yang memiliki tugas masing-masing, sejumlah tombol, sakelar serta remote control berada pada papan kontrol di bagian tengah. Satu personel berada di kiri, satu di kanan keduanya sebagai pengendali penyemprot maupun camera dan satu personel duduk di jok depan disamping driver dan satu sebagai driver.
Seluruh kaca di mobil AWC ini dilapisi pengaman besi guna mencegah lemparan benda keras yang ditujukan ke AWC. Kendaraan ini juga dilengkapi kamera pengawas untuk memantau ataupun merekam aktivitas diluar kendaraan AWC.
Yang kedua adalah kendaraan APC Tambora merupakan kendaraan pertahanan multiguna yang dapat digunakan dalam berbagai situasi, seperti patroli dan pengawalan VIP, yang memiliki teknologi yang mumpuni serta berlapis baja untuk perlindungan yang maksimal. Selain itu, dilengkapi juga dengan kendali pelontar gas air mata serta kamera kendali CCTV yang terpasang di atas kendaraan.
Kemudian terakhir yaitu kendaraan dengan sebutan Mobile Security Barrier itu memiliki dua bagian, di sisi belakang terdapat semacam box besar berisi barikade pagar kawat yang bisa dikeluarkan secara otomatis, piranti tersebut sangat bermanfaat apabila ada demo. Gulungan kawat tinggal dipasang, guna menghalangi massa masuk ke dalam obyek vital. Sehingga lebih mudah melokalisir pendemo, sehingga mengurangi potensi anarkhis.
Sementara itu, Kasat Sabhara AKP Usman Jumaidi mengatakan dengan diadakannya pelatihan penggunaan rantis baik AWC, APC maupun Mobile Security Barrier ini diharapkan setiap personel yang telah ditunjuk untuk menjadi Operator ataupun driver rantis ini dapat mengerti dan memahami penggunaannya beserta kelengkapan pendukungnya sehingga senantiasa siap jika suatu saat dibutuhkan.
(Humas Polres Jepara)