Tribratanews.jateng.polri.go.
Pengendalian inflasi sangat penting karena apabila tidak dikendalikan maka akan berpengaruh terhadap pendapatan masyarakat menurun, inflasi jangka pendek, ketidak pastian perusahaan menurun dan efek spiral harga upah serta suku bunga yang tinggi.
Sekda Jepara, Ir. Sholih, M.M. menyatakan secara umum untuk inflasi daerah Kab. Jepara masih relatif stabil dimana laporan tersebut telah diterima oleh Ketua TPID Jepara dari masing – masing OPD Jepara. Dan data dari BPS Jepara untuk inflasi Kab. Jepara saat ini mencapai 6,38 % lebih tinggi dari angka inflasi Jawa Tengah yaitu sebesar 3,19%. Serta untuk saat ini ketersediaan sembako mencukupi dan tidak terdapat kelonjakan yang menonjol, sedangkan untuk cabe merah, telur dan LPG yang mengalami kenaikan namun sebatas kewajaran.
Saat ini harga cabai merah mengalami peningkatan sejak bulan oktober 2017 disebabkan penurunan pasokan cabai merah di Jawa tengah khususnya di Kab. Magelang, telur ayam ras yang menurun diakibatkan merabahnya virus penyakit unggas sentra peternakan di Jawa tengah dan harga beras yang mengalami puncak panen padi telah berakhir pada bulan September lalu dan untuk Kabupaten Jepara saat ini masih stabil.
“Untuk Menghadapi perayaan Natal dan Tahun Baru 2018 dari TPID Jateng bekerja sama dengan TPID Kabupaten telah melakukan antisipasi melonjaknya harga kebutuhan pokok dengan cara operasi pasar, menjaga ekspektasi, inspeksi lapangan dan penindakan dilapangan oleh Satgas Pangan di masing – masing Kabupaten” imbuh Direktur Bank Indonesia Jawa Tengah Sdr. Dian Nugraha.
(Humas Polres Jepara)