Tribratanews.jateng.polri.go.id, Jepara – Pagi tadi (Senin, 02/07/18), dipimpin langsung oleh Kapolres Jepara AKBP Yudianto Adhi Nugroho, S.I.K., Polres Jepara turut berperan dalam melayani masyarakat dalam bentuk memberikan keamanan serta menjadi mediator dalam aksi penyampaian aspirasi yang dilaksanakan oleh FK-GTT (Forum Komunikasi Guru Tidak Tetap) Kab. Jepara.
Aksi penyampaian aspirasi yang didahului dengan kegiatan long march tersebut, mempunyai tujuan diantaranya menuntut Pemkab. Jepara untuk segera mencairkan honor sejak bulan Januari sampai dengan bulan Juni tahun 2018, meminta untuk me-revisi / meninjau kembali Peraturan Bupati Nomor 29 Tahun 2018 tentang Guru Tidak Tetap / GTT dan Tenaga Kependidikan Tidak Tetap pada TK Negeri, SD Negeri dan SMP Negeri Kab. Jepara serta meminta agar men-stop diskriminasi terhadap honorer ( GTT / PTT ) Jepara.
Kegiatan yang diikuti kurang lebih 750 orang yang tergabung dalam FK-GTT Kab. Jepara, rupanya menggugah Pajabat Pemerintah Kab. Jepara untuk duduk bersama melaksanakan audensi mencari solusi terbaik dimana audensi yang dilakukan tersebut diikuti oleh Bupati Jepara Bp. H. Ahmad Marzuki, S.E., Wakil Bupati Jepara Bp. H. Dian Kristiandi, S. Sos., Sekda Jepara Bp. Ir. Sholih, Asisten II Bp. Mulyaji, Staf Ahli Bp. Fadkhurrozi, M.M. serta 15 orang perwakilan FK GTT Kab. Jepara.
Hasil pelaksanaan audensi yang dilaksanakan diantaranya pendapatan / honor itu akan diterimakan setiap bulan, honor sejak bulan Januari sampai dengan bulan Juni 2018 akan dirapel paling lambat tanggal 31 Juli 2018, akan diadakan revisi terkait Perbup serta akan diterbitkan SK Honorer dari Kepala Disdikpora Kab. Jepara yang semula SK Honorer tersebut diterbitkan dari Kepala Sekolah masing-masing.
Mendapatkan solusi tersebut kemudian aksi penyampaian aspirasi oleh FK-GTT (Forum Komunikasi Guru Tidak Tetap) Kab. Jepara berakhir sekitar pukul 13.30 wib dengan aman dan tertb.
(Humas Polres Jepara)
