Polres Jepara – Konflik komunal dan kekerasan horizontal yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia kerap kali mengakibatkan perempuan dan anak menjadi korban. Perempuan dan anak tidak jarang menjadi target yang rentan mengalami kekerasan berbasis gender. Oleh karena itu, penanganan dan pencegahan konflik kekerasan menjadi prioritas pemerintah saat ini.
Seperti halnya yang dilaksanakan oleh Polres Jepara dalam kegiatan Sosialisasi Forum Koordinasi Informasi Dan Kehumasan (FKIK) Kabupaten Jepara dengan tema “Stop Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak” yang dilaksanakan di Gedung Shima Setda Kabupaten Jepara. Selasa (15/03/2022)
Pada kegiatan ini dihadiri oleh Kapolres Jepara AKBP Warsono, SH., SIK., MH yang diwakili oleh Kanit PPA Polres Jepara Ipda Agus Sulistyo, S.H, Ka Diskominfo, Kabid PPPA DP3AP2KB Jepara dan Peserta FKIK.
Kanit PPA Polres Jepara Ipda Agus Sulistyo, S.H, menyampaikan “Semakin maraknya tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak akhir-akhir ini membuat resah warga khususnya kaum perempuan dan anak-anak. Banyak hal yang memicu adanya kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak, seperti kondisi ekonomi yang mengakibatkan pertengkaran dalam keluarga, eksploitasi tenaga kerja mengakibatkan anak dibawah umur sudah diharuskan untuk bekerja, kondisi lingkungan yang menganggap kekerasan sudah menjadi hal yang biasa, dan masih banyak lagi.” Ujarnya
“Meskipun sudah ada undang-undang yang memberikan sanksi hukum bagi pelaku kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak namun terlihat dari statistik bahwa angka kekerasan perempuan dan anak dari tahun ke tahun semakin meningkat. Bagi para perempuan dan anak-anak korban kekerasan ini akan membekas seumur hidupnya dan akan mengakibatkan masalah di kemudian hari.” Ucap Ipda Agus Sulistyo, S.H,
Dengan itu Polres Jepara melalui Kanit PPA Polres Jepara Ipda Agus Sulistyo, S.H, gencar mensosialisasikan “Stop Kekerasan Terhadap Perempuan Dan Anak” Guna mengurangi tindak pidana di Wilayah Hukum Polres Jepara,” ungkapnya.
(hms)