Polres Jepara – Polda Jateng – Bhabinkamtibmas Polsek Kedung Aipda Slamet Sugiharto melaksanakan sambang desa binaannya. Dalam kegiatan ini, katanya, ia mengingatkan kepada warga untuk waspada terhadap gangguan kamtibmas.
“Kali ini kita ke Desa Rau, Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara dan bertemu dengan warga binaannya,” katanya, Rabu (27/9/2023).
Aipda Slamet menyatakan pihaknya memberikan imbauan kepada masyarakat agar turut serta dalam menjaga situasi kamtibmas di sekitar tempat tinggalnya.
Selain itu, Bhabinkamtibmas juga memberikan imbauan kepada warga agar meningkatkan kewaspadaan guna mencegah terjadinya tindak kejahatan seperti pencurian dengan pemberatan, pencurian dengan kekerasan dan pencurian kendaraan bermotor maupun kejahatan yang lainnya.
Pada kesempatan tersebut, Bhabinkamtibmas berharap kepada masyarakat dapat bekerja sama dengan Aparat Kepolisian untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Polsek Kedung khususnya di Desa binaannya serta meminta warga binaan lapor apabila ada informasi yang mengganggu keamanan dan ketertiban segera hubungi layanan Kepolisian call center 110 Polres Jepara atau melalui pesan Chatbot Siraju WhatsApp 08112894040.
Lanjut, Aipda Slamet Sugiharto menjelaskan, dimana Siraju sendiri merupakan hotline atau saluran siaga melalui nomor WhatsApp untuk melayani permintaan informasi kepolisian atau aduan permasalahan.
“Masyarakat tidak perlu jauh-jauh mendatangi kantor polisi jika ada permasalahan di wilayah mereka. Cukup pesan atau WA ke Chatbox Siraju, maka operator yang stand by 24 jam akan menjawab pertanyaan yang disampaikan,” tutupnya.
Secara terpisah, Kapolsek Kedung AKP Anang Heriyanto mengatakan, bahwa selain terjalin hubungan yang baik antara masyarakat dengan Polri, anggota Bhabinkamtibmas akan segera dapat mengetahui perkembangan situasi kamtibmas di wilayah desa binaannya.
Selain itu, katanya, pelaksanaan sambang desa juga dapat digunakan untuk dialogis dengan masyarakat.
“Kita mengimbau kepada Masyarakat yang mempunyai kebun atau membuka kebun supaya jangan melakukan pembakaran dikarenakan musim kemarau,” pungkasnya.
(hms)