Jepara – Polres Jepara | Banyak program yang diluncurkan Polri untuk bisa mendengar dan menampung pengaduan hingga menyerap aspirasi dari bermacam persoalan baik hukum maupun sosial yang dihadapi masyarakat, salah satunya adalah melalui ‘Jumat Curhat’.
Kapolres AKBP Wahyu Nugroho Setyawan didampingi Wakapolres Jepara Kompol Indra Jaya Syafputra mengatakan, selama ini pihaknya rutin menjalankan program Jumat Curhat, baik di tingkat Polres maupun Polsek.
Menurutnya, program tersebut penting. Karena, menjadi salah satu wadah utama masyarakat menyampaikan pengaduan secara langsung kepada Polri.
Apalagi menjelang bulan suci Ramadhan. Tentunya, berbagai persoalan akan timbul di tengah masyarakat, terutama terkait situasi kamtibmas. Selain itu juga, ketersediaan bahan pokok hingga kekhawatiran akan inflasi juga jadi persoalan masyarakat.
“Program Jumat Curhat sudah familiar di kalangan masyarakat. Sudah dianggap penting karena bisa mengakomodir keluhan dan pengaduannya secara langsung,” ujar AKBP Wahyu saat ditemui usai kegiatan Jumat Curhat bersama tokoh agama se-kabupaten Jepara di Kantor Kementrian Agama Kabupaten Jepara, Jumat (8/3/2024).
Mantan Kapolres Sukoharjo itu mengatakan, momen Jumat Curhat kali ini khusus dilaksanakan karena menjelang bulan Ramadhan sebagai upaya Polres Jepara menciptakan kamtibmas yang kondusif saat masyarakat melaksanakan ibadah puasa nantinya.
“Kali ini, Jumat Curhat khusus dilaksanakan jelang bulan suci Ramadhan. Tujuan utama adalah menyerap aspirasi masyarakat sebagai upaya menciptakan kamtibmas yang kondusif,” sebutnya.
Kapolres juga menambahkan, bahwa saat ini pihaknya menggelar operasi penyakit masyarakat (pekat) menjelang Ramadhan 1445 Hijriyah.
“Operasi pekat ini kita gelar untuk menciptakan situasi yang aman dan damai agar masyarakat lebih tenang menjalankan ibadah puasa Ramadhan,” ucapnya.
AKBP Wahyu menjelaskan, ada beberapa bentuk penyakit masyarakat yang menjadi target operasi pekat yaitu premanisme atau kejahatan jalanan, prostitusi, miras, narkoba, petasan, balap liar, tawuran remaja, dan perjudian.
“Sejumlah penyakit masyarakat tersebut harus kita tekan dan dibersihkan dalam bulan suci Ramadhan agar umat Muslim lebih tenang dan khusuk menjalankan ibadah,” jelasnya.
Disamping itu, pihaknya juga meningkatkan patroli di beberapa titik menjelang dan selama Ramadhan, terutama pemukiman padat penduduk, kawasan wisata, rumah ibadah dan sejumlah fasilitas publik lainnya.
“Saya mengajak dan mengimbau semua pihak untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban di masyarakat. Jangan rusak kesucian bulan Ramadhan dengan praktik penyakit masyarakat yang terlarang,” tandasnya.
Dalam Jumat Curhat kali ini juga menghadirkan para pendidik, dimana ada keluhan terhadap kenakalan remaja, terutama terkait penyalahgunaan narkoba yang mulai menyasar pelajar.
Sementara itu, Kasubsipenmas Sihumas Polres Jepara Ipda Puji Sri Utami menambahkan, dalam Jumat Curhat tersebut masyarakat juga menyampaikan persoalan penegakan hukum terkait pelanggaran lalu lintas, mengingat pada malam Ramadhan kerap dijadikan momen balap liar atau penggunaan knalpot tidak sesuai spesifikasi teknis atau brong yang dapat mengganggu masyarakat dalam beribadah.
(hms)