JAKARTA – Keselamatan transportasi adalah impian bagi semua pengguna jalan, pemerintah pun diharapkan dapat membuat tingkat fatalitas terus menurun. Tapi diantara sekian banyak kota dan kabupaten yang ada di Indonesia, mana yang merupakan kota dan kabupaten teraman bagi pengendara di Indonesia?
Untuk mencari jawabannya PT Asuransi Adira Dinamika (Adira Insurance) menggelar kampanye ‘I Wanna Get Home Safely’ yang berbuah pada pelaksanaan Indonesia Road Safety Award (IRSA).
IRSA menggandeng berbagai pihak mulai dari pemerintahan hingga lembaga swadaya masyarakat untuk bersama-sama memberikan dukungan penuh kepada pemerintah kota dan kabupaten di Indonesia dalam menerapkan tata kelola keselamatan jalan raya yang baik.
Kegiatan IRSA ini bukan hanya sebuah penghargaan belaka, namun juga terdapat hal penting di dalamnya yaitu evaluasi penerapan tata kelola keselamatan di jalan bagi seluruh finalis IRSA terpilih.
Hasil evaluasi tersebut meliputi program berjalan dari masing-masing kota atau kabupaten yang perlu terus ditingkatkan serta program-program prioritas ke depan.
Penilaian pemenang IRSA mengacu pada atribut lima pilar yang terdapat dalamm Rancangan Umum Nasional Keselamatan Jalan (RUNK):
Pilar 1 Manajemen Keselamatan Jalan
Pilar 2 Jalan yang Berkeselamatan
Pilar 3 Kendaraan yang berkeselamatan
Pilar 4 Perilaku Pengguna Jalan yang Berkeselamatan
Pilar 5 Penanganan Pra dan Pasca Kecelakaan
Evaluasi itu penting karena menurut data dari WHO, kecelakaan lalulintas merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi ketiga di dunia pada usia 5-44 tahun.
Sementara itu setelah melewati beberapa tahapan penjurian yang sangat ketat, Kabupaten Jepara akhirnya meraih Juara pada lomba Indonesia Road Safety Award (IRSA). Ini adalah ajang penghargaan bagi pemerintah kota dan kabupaten di Indonesia, dalam keselamatan berkendara yang diselenggarakan salah satu majalah terkemuka di Indonesia bekerjasama dengan Adira Insurance.
Piala dan penghargaan diserahkan Menteri Perhubungan Ignatius Jonan kepada Bupati Jepara Ahmad Marzuqi, pada Kamis (3/12/2015), di Hotel Borobudur Jakarta.
Turut mendampingi Bupati Jepara adalah Kapolres Jepara AKBP M. Samsu Arifin SIK MH, Kasatlantas Polres Jepara AKP Andhika Wiratama, Kepala Dishubkominfo Basuki Wijayanto, dan Kabag Humas Setda Hadi Priyanto.
Dalam penghargaan kali ini, ada empat kategorisasi kota atau kabupaten dalam lomba ini. Yaitu kota dengan penduduk di atas 1 juta jiwa, kota dengan penduduk di bawah 1 juta jiwa, kabupaten dengan penduduk di atas 1 juta jiwa, dan kabupaten dengan penduduk di bawah 1 juta jiwa.
”Dan Kabupaten Jepara termasuk kabupaten dengan penduduk di atas satu juta jiwa. Penjuriannya memang sangat ketat, karena meliputi lima bidang yang berbeda. Dan kita semua patut bersyukur akhirnya bisa mendapatkan anugerah ini,”
Untuk mendapatkan penghargaan IRSA, Kabupaten Jepara harus bersaing dengan 76 kabupaten atau kota di Indonesia. Menurut Adira, terdapat 61 kota dan kabupaten yang ikut serta dan 15 kota dan kabupaten yang direkomendasikan. Sehingga total ada 76 kota dan kabupaten yang ikut serta di IRSA 2015 ini.
Dari 76 peserta itu, IRSA kemudian mencari 16 finalis diantaranya yang kemudian disurvei dan diobservasi lebih lanjut untuk mencari 12 finalis,Tahapan selanjutnya terpilih empat kabupaten, yaitu Kabupaten Tasikmalaya, Klaten, Tangerang dan Jepara. Dari keempat ini keluar sebagai juara adalah Jepara.
”Ada tiga tahapan penjurian, yaitu verifikasi data, survei, lapangan, dan presentasi di hadapan panelis. Sedang 5 pilar yang dinilai adalah manajemen keselamatan jalan, jalan yang berkeselamatan, kendaraan yang berkeselamatan, perilaku pengguna jalan yang berkeselamatan, serta penanganan pra dan pascakecelakaan. Alhamdulillah, dari 5 pilar tersebut Jepara keluar sebagai pemenang, sehingga ditetapkan sebagai pemenang utama,”.
Bupati: Penghargaan Ini Bukti Sinergitas Semua Pihak
Sementara itu, Bupati Jepara H. Ahmad Marzuqi, SE bersyukur, karena meski baru pertama kali mengikuti ajang IRSA yang sudah diselenggarakan 3 tahun ini, Jepara bisa meraih penghargaan utama.
Menurut bupati, penghargaan ini merupakan bentuk sinergi antara pemerintah kabupaten, Polres Jepara, dan masyarakat. ”Saya berterima kasih karena Polres Jepara telah banyak melakukan terobosan untuk mengurangi angka kecelakaan di Jepara. Di antaranya pembuatan game Petualangan BASETA, dan kerja sama dengan pemkab melalui MoU penanganan korban kecelakaan dengan ambulans milik puskesmas se-Jepara,” terangnya.
Selain itu, perbaikan infrastruktur jalan juga dilakukan secara bersama. Termasuk membenahi fasilitas-fasilitas atau rambu-rambu jalan. Di antara yang sangat menonjol, menurut bupati, adalah pemasangan karpet merah di perempatan lalu lintas untuk pengguna roda dua.
”Game BASETA, penyiapan ambulans, dan pemasangan karpet merah merupakan terobosan-terobosan yang tidak dimiliki daerah lain di Indonesia. Mudah-mudahan penghargaan ini bisa menjadi tuas pengungkit untuk meningkatan kesadaran masyarakat, akan pentingnya kedisiplinan berlalu lintas,” kata bupati.
Menurut bupati, lima pilar keselamatan di jalan raya tetap menjadi komitmen pemkab dan polres untuk mengurangi angka kecelakaan di jalan raya, dan untuk memperkecil terjadinya korban meninggal. Hal itu akan diteruskan guna memberdayakan potensi yang dimiliki oleh puskesmas-puskemas di seluruh Jepara, dengan berpedoman pada golden periode.
Golden periode yang dimaksudkan bupati adalah penanganan 10 menit setelah kejadian kecelakaan, korban harus mendapatkan pertolongan di puskesmas terdekat. Termasuk peningkatan kualitas jalan dan perbaikan jalan dan jembata yang rusak juga terus kami upayakan.
”Bahkan, akan ada peningkatan status jalan dari jalan provinsi menjadi jalan nasional. Namun, mengingat faktor utama terjadinya kecelakaan adalah faktor manusia, kami meminta agar masyarakat selalu berhati-hati dan berdisiplin di jalan raya,” kata bupati.
Senada dengan Bupati Jepara, Kapolres Jepara AKBP M. Samsu Arifin SIK MH mengatakan, penghargaan ini berkat kerja keras stakeholder di Jepara. Baik polres, Dishubkominfo, PT Jasa Raharja, maupun Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kabupaten Jepara, dalam mendukung program keselamatan lalu lintas.
”Tentu hasil ini akan menjadi motivasi bagi kita semua untuk meningkatkan kinerja, dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Jepara. Sehingga tujuan berkeselamatan di jalan raya dapat dicapai,” kata kapolres Jepara kepada tribratanewsjepara.com via WA kemarin.
Berikut daftar kota dan kabupaten yang mendapat penghargaan IRSA 2015:
Kota dengan penduduk di atas 1 juta
Pemenang utama: Surabaya
Pilar 1 Manajemen Keselamatan Jalan: Surabaya
Pilar 2 Jalan yang Berkeselamatan: Surabaya
Pilar 3 Kendaraan yang berkeselamatan: Surabaya
Pilar 4 Perilaku Pengguna Jalan yang Berkeselamatan: Surabaya
Pilar 5 Penanganan Pra dan Pasca Kecelakaan: Surabaya
Kota dengan penduduk di bawah 1 juta
Pemenang utama: Balikpapan
Pilar 1 Manajemen Keselamatan Jalan: Balikpapan
Pilar 2 Jalan yang Berkeselamatan: Balikpapan
Pilar 3 Kendaraan yang berkeselamatan: Balikpapan
Pilar 4 Perilaku Pengguna Jalan yang Berkeselamatan: Balikpapan
Pilar 5 Penanganan Pra dan Pasca Kecelakaan: Balikpapan
Kabupaten dengan penduduk di atas 1 juta
Pemenang utama: Jepara
Pilar 1 Manajemen Keselamatan Jalan: Jepara
Pilar 2 Jalan yang Berkeselamatan: Jepara
Pilar 3 Kendaraan yang berkeselamatan: Jepara
Pilar 4 Perilaku Pengguna Jalan yang Berkeselamatan: Jepara
Pilar 5 Penanganan Pra dan Pasca Kecelakaan: Jepara
Kabupaten dengan penduduk di bawah 1 juta
Pemenang utama: Hulu Sungai Selatan
Pilar 1 Manajemen Keselamatan Jalan: Hulu Sungai Selatan
Pilar 2 Jalan yang Berkeselamatan: Kudus
Pilar 3 Kendaraan yang berkeselamatan: Hulu Sungai Selatan
Pilar 4 Perilaku Pengguna Jalan yang Berkeselamatan: Hulu Sungai Selatan
Pilar 5 Penanganan Pra dan Pasca Kecelakaan: Kudus
Kategori Khusus
– Kota atau kabupaten dengan inovasi terbaik dalam program tata kelola keselamatan jalan: Kabupaten Kudus
– Kota atau kabupaten dengan peningkatan indeks total keselamatan jalan terbaik: Kota Tangerang