Jakarta, Angka kecelakaan di Indonesia masih tinggi. Menurut data Korlantas Polri, terjadi peningkatan kecelakaan dari 95.906 pada 2014 menjadi 98.970 kecelakaan pada 2015. Hal ini tentunya fakta mengkhawatirkan. Oleh karena itu, diperlukan langkah antisipatif yang tegas guna mereduksi angka kecelakaan di jalan.
I Wanna Get Home Safely (IWGHS) adalah bagian dari tagline kampanye keselamatan berkendara. Cakupannya adalahsaat Indonesia Road Safety Award (IRSA), yaitu apresiasi terhadap kota atau kabupaten yang menerapkan tata keselamatan kota.
Jadi, dalam kegiatan ini kota-kota dengan aplikasi tata kelola lalu lintas atau keselamatan berkendara pengguna jalan mendapat poin yang besar. Kali ini, terdapat 92 kota dan 18 kabupaten yang direkomendasikan oleh pakar road safety sebagai nominator IRSA 2016. Jumlah tesebut mengalami kenaikan 51 persen dari tahun 2015 lalu.
Dari hasil survey dan observasi lapangan, terpilih 17 kota dan kabupaten finalis IRSA 2016 termasuk salah satunya adalah Kabupaten Jepara. Para finalis telah menjalani penjurian selama dua hari, untuk hari pertama peserta masing masing Kabupaten/Kota mempresentasikan berbagai permasalahan dan keberhasilan penerapan road safety di wilayah masing-masing. Selain itu, para finalis Juga memaparkan program kerja serta hasil evaluasi terhadap kebijakan yang telah dilakukan terkait dengan tata kelola keselamatan jalan selanjutnya pada hari kedua Kab. Jepara mendapatkan waktu pertama untuk melaksanakan Sharing Session pertama kali.
Penyelenggaraan dan penilaian IRSA disesuaikan dengan lima pilar yang telah ditetapkan dalam Rencana Umum Nasional Keselamatan Jalan (RUNK), yakni Manajemen Keselamtan Jalan (Safer Management), Jalan yang Berkeselamatan (Safer Road), Kendaraan yang Berkeselamatan (Safer Vihicle), Perilaku Pengguna Jalan yang Berkeselamatan (Safer User), serta Penanganan Pra dan Pasca Kecelakaan (Post-Crash Response).
Sementara itu disela sela kegiatan Sharing Session Chief Executive Officer PT Asuransi Adira Dinamika, Indra Baruna, saat ditemui tribratanewsjepara menjelaskan, “Hari ini (20/10/2016) kita juga menghadirkan kota-kota yang menjadi finalis dan sudah mempunyai praktek yang baik untuk bisa di share bagi kota-kota lain sehingga bisa dijadikan model dan diterapkan. Dengan adanya Sharing Session ini kita ingin bahwa penerapannya bisa semakin cepat ke semua daerah”.
Ia pun berharap bahwa dalam agenda Sharing Session IRSA 2016 ini daerah-daerah yang masih tinggi tingkat kecelakaannya dapat mengambil cara terbaik atau mengambil contoh dari kota/kabupaten yang telah berhasil menekan angka kecelakaan.
“Hal Ini lebih ke arah bagaimana kita itu bisa mengambil pelajaran dari kota yang sudah menerapkan dengan baik praktek-praktek pengelolaan manajemen keselamatan di jalan. Sehingga kota atau kabupaten lain bisa meniru dan mampu mengurangi angka kecelakaan,” pungkas Indra Baruna.
<AL>