Tribratanewsjateng.polri.go.id, Jepara – Bertempat di Aula Endra Dharmalaksana Polres Jepara telah berlangsung Resonansi Kebangsaan dan Keberagaman Polres Jepara dalam rangka Pencegahan Radikalisme di Tubuh Polri khususnya Anggota Polres Jepara.
Kegiatan tersebut dipimpin Kapolres Jepara AKBP Arif Budiman, S.I.K., M.H. dengan dihadiri Wakapolres Jepara Kompol Arianto Salkery, S.H., M.H., Kabag, Kasat, Kasie Polres Jepara, Kapolsek Jajaran Polres Jepara dan Kanit Intel Polsek Jajaran Polres Jepara.
Dalam sambutannya Kapolres Jepara mengatakan bahwa di era saat ini radikalisme menjadi catatan dan isu penting yang kemudian harus dibersihkan oleh seluruh jajaran kementerian, lembaga dan instansi.
Pola doktrinasi yang dibuat kelompok radikal sesungguhnya jauh di atas kita, artinya ini menjadi pembelajaran dan masukan bagi kita untuk melakukan pola – pola pencegahan dan penolakan paham radikalisme.
Hasil survei serta penelitian dari BNPT dan Densus terhadap para pelaku teorisme, ternyata mereka memiliki benang merah yang sama yaitu sikap intoleran, tidak menghargai perbedaan dan menganggap perbedaan sebagai musuh.
Dalam mengidentifikasi paham radikalisme kita jangan terjebak pada sebutan aliran-aliran tertentu, kita harus menguji bagaimana pola – pola hubungan sosial mereka yg ada di masyarakat, karena barometernya adalah sikap toleran mereka terhadap kelompok lain.
Kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi Resonansi oleh Wakapolres Jepara antara lain tujuan kegiatan Resonansi adalah untuk mencegah anggota Polri Polda Jateng terpapar radikalisme dan teorisme.
(hms)
