Jepara – Polres Jepara | Persahabatan dan perhatiannya dengan berbagai komunitas disabilitas di Kabupaten Jepara, membuat Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan dekat dengan warga istimewa ini.
Bahkan, Kapolres Jepara diundang secara khusus untuk meresmikan renovasi sanggar inklusi ‘Prabu Florist’ yang dikelola oleh seniman Hari Imam Prayitno yang beralamatkan di Kelurahan Bapangan, Kecamatan Jepara Kota, pada Kamis (31/10/2024).
Kapolres Jepara mengucapkan selamat atas renovasi sanggar inklusi ‘Prabu Florist’.
“Semoga dengan renovasi yang baru ini, Sanggar Inklusi Prabu Florist diberikan kelancaran dan kesuksesan,” ujarnya.
AKBP Wahyu mengatakan, bahwa kehadiran dan perhatiannnya kepada sanggar Inklusi Prabu Florist ini adalah untuk membersamai para disabilitas agar tetap semangat.
“Mas Imam luar biasa. Sebab ia telah memberi manfaat bagi manusia yang lain. Istimewanya, yang dibersamai adalah anak-anak difabel,” ucapnya.
Lebih lanjut, AKBP Wahyu menyampaikan bahwa, Polres Jepara berkomitmen menyerukan kerjasama dan mendukung program-program dari Sanggar Inklusi Prabu Florist, yang mana merupakan salah satu program dari penguatan masyarakat dalam kerangka pemolisian masyarakat (polmas).
“Salah satu contohnya yaitu, kita mengakomodir Operator Call Center 110 Polres Jepara, dimana saudara Indriyani Setyaningrum (47) yang merupakan penyandang disabilitas mempunyai kinerja yang luar biasa dan rajin dalam pekerjaan,” lanjutnya.
“Beberapa waktu yang lalu ada warga masyarakat yang melaporkan ke 110 tentang ada warga yang hilang. Dengan laporan ke 110 orang tersebut berhasil ditemukan, sehingga ibu Indriyani ini mempunyai peran yang vital dan sangat penting,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Abituren Akpol 2003 ini juga menyerahkan bansos berupa 50 paket sembako kepada disabilitas yang hadir dan pemberian tali asih untuk renovasi atap sanggar Prabu Florist.
Sebab saat beberapa waktu yang lalu berkunjung ke sanggar ini, AKBP Wahyu mendapati banyak atap yang mulai keropos, rapuh dan bocor.
“Jika melihat atapnya sangat memprihatinkan, khususnya bagian atap teras dan atap lantai atas yang sudah keropos dan rapuh. Ketika memasuki musim hujan, air bisa masuk ke dalam sanggar karena bocor di beberapa titik. Untuk itu, Polres Jepara memilih Sanggar Prabu Florist untuk merenovasi atap teras dan atap lantai atas menjadi layak dan sebagai antisipasi memasuki musim penghujan agar tidak bocor,” terangnya.
Selain itu, dari tim Sidokkes Polres Jepara juga menggelar bakti kesehatan berupa pemeriksaan gratis kepada anak-anak tunanetra.
Kapolres berharap dengan adanya kegiatan tersebut bisa memberikan semangat yang lebih, kepada penyandang disabilitas untuk tetap berkarya ditengah keterbatasan fisiknya.
“Polres Jepara berkomitmen akan terus memberikan dukungan dan memberikan bantuan untuk mengatasi permasalahan yang dialami oleh penyandang disabilitas,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua Sanggar Prabu Florist Hari Imam Prayitno mengucapkan terima kasih kepada bapak Kapolres Jepara beserta jajarannya yang telah membantu dan memberikan perhatian kepada Sanggar Inklusi ini.
“Hari ini adalah momen bersejarah bagi kami. Atas nama Sanggar Prabu Florist, kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Kapolres Jepara dan jajaran yang telah membantu renovasi atap sanggar ini dan memberi perhatian. Semoga dilancarkan segala urusan serta karir,” ujar Imam.
Seperti diketahui bersama, Sanggar Prabu Florist merupakan salah satu sanggar inklusi yang diperuntukkan untuk membina kalangan anak muda, yatim piatu, difabel, dan duafa agar mempunyai mental kepemimpinan dan wirausaha serta dapat melatih keterampilan dan kreatifitas anggotanya.
Kondisi Sanggar Prabu Florist sudah tidak layak pakai, disebabkan atap teras serta atap tempat mereka bekerja dan berkreasi bocor saat datang hujan. Sehingga Polres Jepara memberikan bantuan Bakti Sosial berupa Renovasi atap Sanggar Prabu Florist sehingga layak digunakan oleh anak-anak muda, yatim, difabel, dan duafa yang tergabung dalam sanggar tersebut.
Selain itu, persahabatan AKBP Wahyu Nugroho Setyawan dengan kelompok disabilitas ini telah dimulai saat menjabat sebagai Kapolres Sukoharjo. Saat itu ia mengangkat pegawai disabilitas bernama Damara yang bertugas sebagai operator telpon 110 Polres Sukoharjo. Bahkan dua bulan lalu Damara telah selesai mengikuti Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana dengan pangkat Iptu. Damara kini bekerja di Akpol Semarang.
Bukan hanya itu AKBP Wahyu yang saat ini bertugas di Polres Jepara juga mengangkat seorang karyawati dari kelompok disabilitas bernama Indri. Ia ditugaskan sebagai operator Call Center Polri 110 yang menampung laporan masyarakat.
AKBP Wahyu juga dikenal dekat dengan atlet disabilitas yang tergabung dalam NPCI Jepara dan pernah memberikan bantuan saat mereka sedang berkompetisi.
Karena perhatiannya kepada kelompok disabilitas ini AKBP Wahyu Nugroho Setyawan juga mendapatkan Penghargaan Radar Kudus Awards untuk Kategori Kapolres Peduli Difabel.
(hms)