Jepara – Polres Jepara | Terhitung sejak hari Senin yang lalu, sebanyak 25 siswa pembentukan bintara (Diktukba) Polri gelombang II tahun 2024 dari SPN Polda Jateng melaksanakan Latihan Kerja (Latja) selama satu bulan. Bagaimana dan apa yang dilakukan dalam Latja ini? Simak liputan tim humas Polres Jepara bersama siswa.
Kegiatan para siswa diawali bangun pagi pukul 04.00 WIB dilanjutkan ibadah salat subuh berjamaah di musala Polsek Jepara Kota. Demikian pula dengan yang beragama non muslim telah disediakan tempat khusus untuk beribadah sebagaimana yang lain.
Usai beribadah, puluhan siswa Bintara Polri ini diwajibkan mengikuti olahraga pagi mandiri sebelum kemudian melaksanakan apel dengan dilanjutkan dengan pelaksanaan Gatur Pagi atau dikenal dengan Police Hazard (PH) Pagi.
Usai melaksankan kegiatan PH Pagi, selanjutnya siswa Bintara Polri ini sarapan bersama-sama dengan didampingi oleh para instruktur dan pengasuh.
Dilanjutkan apel pagi bersama anggota yang lain. Apel pagi ini, selain berfungsi pembiasaan saat berdinas nanti juga sebagai media informasi dan evaluasi tentang situasi dan kondisi Kamtibmas terkini, disamping perintah dan instruksi kegiatan yang akan dilaksanakan hari ini.
Kegiatan selanjutnya adalah mengikuti latihan fungsi teknis di masing-masing satuan kerja. Keseluruhan siswa dibagi menjadi 5 kelompok yang masing-masing beranggotakan 5 orang sesuai dengan jumlah satuan fungsi tempat Latja antara lain Satintelkam, Satreskrim, Satlantas, Satsamapta dan Satbinmas.
Mereka tidak hanya mendapatkan wawasan baru secara teroritis tetapi juga praktik langsung dilapangan. Para siswa ini bisa mengaplikasikan apa yang telah didapatan selama di lembaga pendidikan dengan kondisi yang sesungguhnya.
Seperti misalnya materi lalu lintas, para siswa tidak sebatas diajarkan gerakan pengaturan lalu lintas tetapi juga turun langsung di simpang jalan melakukan pengaturan lalu lintas, penjagaan maupun patroli. Tentunya didampingi oleh pengasuh maupun mentor fungsi terkait. Demikian pula dengan pelatihan di fungsi kepolisian lainnya.
Selepas latihan fungsi teknis yang berlangsung hingga pukul 15.00 WIB, siswa dipersilahkan untuk bersitirahat sejenak dan manjalankan ibadah. Kegiatan kembali dilanjutkan dengan olahraga sore hingga pukul 17.00 WIB.
Selain kegiatan yang bersifat pembelajaran atau pedagogic, siswa diwajibkan untuk senantiasa tampil rapi dan bersih, baik dalam berpaikaian, tempat tidur dan penataan kaporlap hingga berbaris rapi saat pergerakan dari satu tempat ke tempat yang lain.
Malam harinya, setalah melaksanakan ibadah dan makan malam, kegiatan masih dilanjutkan dengan belajar mandiri. Tepat pukul 21.00 WIB, rangkaian kegiatan siswa ditutup dengan apel malam yang dipimpin oleh pengasuh.
Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan melalui Kabag SDM Kompol Karman mengatakan, meski tak berada di Lembaga Pendidikan, namun pengaturan, jadwal dan displin tinggi tetap diterapkan dengan ketat.
“Jadwal kegiatan setiap hari sudah kita susun sedemikian rupa, tak jauh berbeda dengan di Lembaga Pendidikan. Mulai dari bangun pagi, olahraga rutin pagi dan sore, kemudian latihan fungsi dan ditutup dengan apel malam sebelum istirahat,” ujar Kompol Karman saat ditemui di Mapolres Jepara, Senin (18/11/2024).
Kabag SDM menegaskan, untuk mendukung Latihan Kerja siswa ini, pihaknya melibatkan pihaknya menerjunkan 58 personel pilihan dan kompeten dari masing-masing satuan fungsi yang akan bertindak selaku mentor, pendamping sekaligus tenaga instruktur.
“Targetnya selepas Latja, para siswa memiliki keterampilan lebih dibidang ilmu Kepolisian dan siap kerja serta bisa mengaplikasikan dalam tugas sehari-hari dimanapun bertugas nanti,” imbuhnya.
Sebagai informasi, siswa pembentukan bintara (Diktukba) Polri gelombang II tahun 2024 dari SPN Polda Jateng ini akan mengikuti Latja selama 30 hari mulai tanggal mulai tanggal 11 November sampai tanggal 11 Desember 2024. Selama Latja, para siswa akan dibekali dengan berbagai ilmu kepolisian sebelum nantinya akan dilantik sebagai anggota Polri dengan pangkat Bripda pada bulan Desember tahun ini.
(hms)