Tribratanewsjepara.com – Sabtu, 13 Mei 2017 pukul 20.00 WIB Kapolsek Tahunan AKP Sama’i (mewakili Kapolres) menghadiri Haflah Attasyakur Lil Ikhtitam Ponpes Matholi’iul Anwar ke-23.
Pengajian di Ponpes API Matholi’ul Anwar pimpinan Kyai Ali Masykur Dukuh Randusari Desa Tahunan RT 04/01 Kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara mengundang KH Nur Hidayatullah dari Wonosobo sebagai pembicara.
Pengajian yang diikuti sekitar 700 jama’ah tersebut dihadiri oleh Muspika Tahunan, Toga dan Tomas Desa Tahunan, Petinggi dan perangkat Desa Tahunan serta para santri dan wali santri Ponpes Matholi’ul Anwar.
Ketua MWC NU Kecamatan Tahunan, Misbahudin SAg dalam sambutannya menyampaikan, “saya sangat mengapresiasi Ponpes ini, yang diasuh oleh Romo Kyai Ali Masykur telah menjadikan Ponpes ini berkembang dan mempunyai misi mendidik generasi yang sholeh. “Ponpes merupakan benteng terakhir dalam membendung budaya yang menggerus akhlaq generasi muda,” tuturnya.
“Saya sekaligus ingin berpromosi bahwa MWC NU Kecamatan Tahunan telah mempunyai lembaga ekonomi salah satunya BMT guna lestari yang telah mempunyai aset 9M. Kita juga punya perusahaan air minum yg bernama BLJ (Bina Lestari Jaya) dan sudah direspon baik oleh Bupati Jepara, dan akan dibantu perijinannya,” promosinya.
Pengasuh Ponpes API Matholi’ul Anwar Romo Kyai Ali Masykur menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran bapak ibu sekalian atas kehadiranya dalam acara ini, terutama kepada pada wali santri Insya Allah bisa menambah semangat para santri dalam belajar.
“Pada saat ini santri Ponpes Matholi’ul Anwar yang menetap disini berjumlah 130 orang dan yang dari warga sekitar tidak menetap disini sekitar 200 orang,” terang KH Ali Masykur.
“Sampai saat ini, lanjut KH Ali Masykur, kita melarang para santri untuk memakai alat komunikasi (HP) karena saya khawatir akan membawa pengaruh buruk pada para santri. Saat ini kita tidak hanya cukup untuk mendidik anak-anak kita menjadi anak yang pintar akan tetapi harus bisa menjadikan anak kita untuk menjadi anak yang mempunyai Akhlaqul Karimah.
“Ilmu dunia itu penting dan ilmu agama itu wajib, mari kita do’akan putra putri kita semua agar menjadi anak yabg pintar dan berakhlaq mulia,” tuturnya.
Sementara itu, KH Nur Hidayatullah memberikan tausiyah, Nikmat yang paling besar itu adalah Iman dan yang ke dua adalah Ilmu. “Dua perkara ini harus selalu bergandengan, dan lembaga yang bisa menyandingkan kedua hal tersebut adalah pondok pesantren,” terang KH Nur Hidayatullah.
Lanjutnya, saya sarankan kepada para orang tua kalau menyekolahkan anaknya harus ke sekolah yang se aqidah dan kalau memasukan anaknya ke Ponpes, harus Ponpes yang dibawah naungan NU. Ponpes merupakan lembaga yang bisa menyandingkan antara iman dan ilmu, maka beruntunglah para orang tua yang sudah mendidik anaknya di pondok pesantren.
Peran perempuan dalam keluarga sangatlah besar yang bisa menentukan karakter dan kesholehan seorang anak.
“Saat ini ada sebagian orang yang ingin menjadikan negara kita ini menjadi negara khilafah untuk itu kita semua harus mewaspadai dan berani menolak paham tersebut. Ada tiga pilar utama Negara Indonesia yang menjaga NKRI yaitu Ulama, TNI dan Polri,” pungkasnya.
“Secara umum kegiatan berlangsung aman, tertib dan kondusif dengan pengamanan dari Polsek Tahunan, terang Kapolsek Tahunan AKP Sama’i usai menghadiri undangan pengajian tersebut. (as)