Tribratanewsjepara.com – Kepala Kepolisian Resor Jepara, Ajun Komisaris Besar Polisi M Samsu Arifin SIK MH menghadiri kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa Reguler ke-97 di lapangan Desa Bantrung Kecamatan Batealit Kabupaten Jepara, Selasa (20-09-2016) pukul 10.00 Wib.
Dua ribu orang hadiri upacara pembukaan TMMD Reguler ke 97 tahun 2016 dengan Tema “Dengan Semangat Kemanunggalan Serta Kerjasama Lintas Sektoral Dan Lintas Komponen Bangsa, Kita Wujudkan Percepatan Desa Membangun Indonesia Guna Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat” sebagai Inspektur Upacara Bupati Jepara. Turut hadir dalam upacara tersebut Danrem 073/MKT Kol Inf Robert Giri SIP MSi, Forkopinda Kabupaten Jepara (Bupati, Dandim, Kapolres, Kajari, Ketua PN/PA dan Ketua DPRD Jepara), Ka Bintal Dam IV/Dip, Ka Infolahta Dam IV/Dip, Kakumdam IV/DIP, Pa lisien TNI AL, Kasdim 0719/Jepara, Danyonif 410/ALG, Perwira Staf Kodim 0719/Jepara, Muspika Kecamatan BateAlit, Camat Se Jabupaten Jepara, Dinas instansi terkait, Petinggi, perangkat desa Batealit, Tomas, Toga dan tamu undangan.
Adapun Sasaran fisik yang menjadi target pengerjaan selama 30 hari kedepan diantaranya adalah Pengecoran jalan rabat beton di Desa Bringin – Bantrung panjang jalan 508 meter dan lebar 2.50 meter, Penyenderan sungai Desa Bringin – Bantrung sepanjang 25 meter, pembuatan saluran Air kanan dan kiri sepanjang 508 dengan lebar 0.60 meter, Rehab rumah tidak layak huni sebanyak 10 unit dan pembuatan Jambanisasi. Sedangkan sasaran non fisik meliputi, Sosialisasi materi program pembangunan, pebekalan pengetahuan dan wawasan, peningkatan kesadaran masyarakat dalam berbangsa dan bernegara serta bela negara.
Bupati Jepara KH Ahmad Marzuki SE dalam amanatnya membaca sambutan Gubernur Jawa Tengah Ir. Ganjar Pranowo yang isinya adalah semangat gotong royong masih terus terawat dengan baik lewat TMMD inilah kemanunggalan TNI dengan rakyat yang telah banyak memberi manfaat nyata. Saya memberikan apresiasi atas sinergitas rekan rekan TNI-POLRI bersama kementrian, lembaga non kementrian dan penerintah daerah dalam percepatan pembangunan Desa melalui TMMD. Saat ini kemiskinan masih menjadi PR besar kita yang harus cepat diselesaikan, di Jateng angkanya masih cukup tinggi per Maret 2016 sebesar 13,27% atau 4,507 juta jiwa, masih ada 15 daerah yang berada pada zona merah kemiskinan. Kita sudah luncurkan Kartu Jateng Sejahtera, ini merupakan cara kita mengurangi kemiskinan di Jateng.
