Tribratanewsjepara.com – Tahun Baru Imlek merupakan perayaan terpenting orang Tionghoa. Perayaan tahun baru imlek dimulai di hari pertama bulan pertama (bahasa Tionghoa: pinyin: zhēng yuè) di penanggalan Tionghoa dan berakhir dengan Cap Go Meh di tanggal kelima belas (pada saat bulan purnama). Malam tahun baru imlek dikenal sebagai Chúxī yang berarti “malam pergantian tahun”.
Tahun Baru Imlek 2568 sendiri jatuh pada tanggal 28 Januari 2017. Pada tahun ini bertepatan dengan Shio Ayam Api.
Masing-masing shio memiliki keberuntungan pada tahun ini, orang yang lahir di tahun ayam merupakan pribadi yang jujur, enerjik, cerdas, fleksibel dan percaya diri.
Untuk memastikan keamanan warga negara Indonesia saat merayakan ibadah keagamaan khususnya warga Tionghoa dan mengantisipasi kerawanan aksi teror, sedikitnya 50 anggota Polres Jepara mulai Jumat malam (27-1-2017) disiagakan di 3 Kelenteng yang ada di Kabupaten Jepara.
“Ada 50 personil yang kita siagakan, yakni 8 dari Polsek Kota dan yang 12 dari Polsek Welahan dan 30 Satgas Gabungan dari Polres Jepara dari semua fungsi,” terang Kapolres Jepara AKBP M Samsu Arifin SIK MH.
Sejauh ini kondisi Kabupaten Jepara relatif kondusif dan belum terdeteksi adanya tindak kerawanan yang dapat mengganggu kelancaran perayaan tahun baru Imlek.
“Meski demikian, kami tidak ingin lengah. Pasukan Kepolisian yang melaksanakan tugas pengaman dan warga diimbau tetap bersiaga guna mengantisipasi jika sewaktu-waktu muncul gangguan Kamtibmas,” lanjut Samsu.
Selain itu, pihaknya juga meminta masyarakat Kabupaten Jepara untuk memiliki toleransi dengan sesama umat manusia. Sehingga, tetap aman dan kondusif. “Toleransi terhadap warga yang berbeda keyakinan, ajaran, dan keturunan diminta untuk terus dijaga. Sehingga perayaan Imlek dapat berjalan aman dan lancar,” pungkasnya. (as)